Kalau membahas tempat nongkrong ala muda mudi, sudah jadi rahasia umum paling sering yaa kalau bukan di mall, kafe (saat tebel kantong) atau ujung-ujungnya di warung saat dompet lagi tipis alias bokek tanggal tua. Malah buat sebagian atau bahkan kebanyakan cowok menengah ke bawah lebih suka nongkrong di warung daripada nongkrong di kafe. Why?? Bukan hanya menyenangkan kantong, tapi juga karena margin harga secangkir kopi ala warung vs kafe yang memang beda jauh, tapi juga karena nongkrong di warung bisa semaleman, cukup dengan secangkir kopi saja sudah jadi ngelaba antar cowok, ngobrol ini itu sampai kesasar tak tentu arah, kalau nongkrong di kafe semaleman tengsin pastinya, apalagi kalo pesannya secangkir kopi saja, paling parah dilirik sama pelayannya. Belum lagi kalau malam minggu, saat ramai-ramainya kafe, sangat tidak recommended untuk nongkrong lama-lama, bisa-bisa "diusir secara halus" oleh pemilik kafe, tapi kalau di warung, jangan tanya lagi, warung ada seabrek, penuh yang satu eh disebelahnya juga ada. Tinggal geser bokong 1 meter saja sudah dapet itu tempat nongkrong.
Ini berlaku bukan hanya untuk yang sudah kerja, but also mahasiswa. Pengalaman pribadi, saat masih mahasiswa (dua tahun kemarin tepatnya), salah satu teman cowok dateng ke kampus dengan mata yg masih sepet, sangat terlihat kurang tidur semalam. Tadinya saya kira lembur garap tesis, ehh pas ditanya kenapa, dia bilang dengan innocent "cangkru'an semaleman." Dia (masih temen yang sama) malah bilang kalau ngopi di warung hanya sebentar tidak akan terasa feelnya, parahnya kalau menghabiskan kopi terlalu cepat di warung, sesama penongkrong warung akan berkomentar "haus ya, cepat sekali minum kopinya". Ckckckkk ini nih satu fakta lagi perbedaan pola pikir cowok dan cewek yang anti mainstream. Dari situlah saya mulai mengerti kenapa meskipun sudah malam kalau lewat warung mesti banyak cowok yang menjadi penunggu setianya.
Beda lagi dengan tempat nongkrong yang satu ini guys. Tempat nongkrong begini baru saya tahu setelah ikut suami ke Jayapura. Tempatnya sederhana, ada di pinggir-pinggir jalan kota jayapura, yang dijual juga hanya es degan, tapi yang membuat excited adalah viewnya, keren, beautiful, amazing, fabulous. Bagaimana tidak! Sembari minum degan, kita bisa melihat pulau-pulau yang terhampar di lautan lepas, yang langsung tersambung ke samudera. Tempat nongkrong ini hanya buka pas sore aja guys kalau ingin menikmati pesona lautan lepas sambil minum es degan, tapi kalau ingin lihat viewnya sah-sah saja bila datang pagi hari, seperti foto yg saya ambil saat pagi hari ini, ademmm sekali melihatnya😘
Apalagi kalau nongkrongnya saat hampir sunset. Speechless, tidak bisa diungkapkan lagi keindahannya. Ini salah satu hal yang membuat saya bersyukur bisa ada disini, banyak tempat yang indahnya unpredictable.
Tidak akan pernah bosan nongkrong di tempat ini, bukan hanya bisa mengobrol, tapi juga menghilangkan penat, merefresh otak yang kadang sudah berasap. Hanya dengan 10rb rupiah untuk minum degan sudah bisa menikmati view indah seperti ini, bisa lama-lama juga, tidak mungkin ada yang mengusir juga. Kenapa bukanya hanya saat sore saja? Karena kebanyakan yang ke tempat ini ingin menikmati sunset guys, selain itu pagi dan malam penjualnya masih berjualan pinang. So, yang sedang bingun mencari destinasi nongkrong yang keren, yang tidak membosankan, ini tempatnya, dijamin kekinian guys😎
Tidak ada komentar:
Posting Komentar