Pasar hamadi Jayapura? Ini bicara tentang pernak pernik khas Papua yang dijual disana kan?
Tentu saja tidak.
Di content ini saya tidak ingin membahas tempat jual beli pernak pernik khas Papua yang ada di pinggir-pinggir jalan pasar hamadi Papua. Karena bila anda searching tempat belanja pernak pernik khas papua, bukan rahasia lagi bila disinilah tempatnya. Berhubung saya lebih suka yang berbau alam, disini saya ingin berbagi pengalaman berbelanja di pasar ikan hamadi Jayapura. Keunikannya dimana ya? Yuk scroll down dulu.
Pasar hamadi Jayapura terletak di sebelah selatan kota Jayapura, sekitar tiga kilometer dari pusat kota. Lokasinya bisa dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Terdapat kendaraan umum berupa ojek dan angkot yang dikenal penduduk lokal dengan sebutan taksi. Untuk taksi, tarifnya sekitar Rp2500 - Rp5000 per orang dan anda bisa berhenti ketika sudah sampai di pasar hamadi. Sedangkan untuk ojek tarifnya sekitar Rp.5000, tetapi tarif pastinya ditentukan jarak anda dari lokasi pasar hamadi. Tarif bisa dinegosiasi dengan pemilik ojek. Jarak terminal angkot ke pasar hamadi kurang lebih 10 menit. Jika datang bersama keluarga bisa juga menyewa kendaraan agar bisa berkeliling kota Jayapura. Tarif normalnya sekitar Rp 500.000 per hari.
Pasar hamadi ini dibagi menjadi dua, yaitu pasar ikan dan pasar sayur. Kedua tempat ini hanya berjarak sekitar 50 meter. Tempat pernak pernik terletak tepat di seberang pasar sayur. Beda halnya dengan pasar sayur yang terletak persis di pinggir jalan, pasar ikan agak ke dalam, berada sekitar 20 meter dari jalan raya. Dari depan sekilas tampak pasar biasa dengan beragam aktivitas jual beli. Namun saya tertarik saat sampai di dalam pasar, karena ikan yang dijual sangat berbeda dari ikan-ikan yang saya jumpai di Jawa. Terutama dari ukuran dan bentuk-bentuknya. Mulai dari ikan teri yang biasa dikenal orang lokal sebagai ikan puri, hingga hiu dan penyu ada di pasar ini. Saya tidak sempat memotret hiu yang besarnya seperti tubuh manusia itu, ataupun memotret penyu yang dibelah didepan mata. Pemandangan ini agak sadis menurut saya, mungkin karena tidak terbiasa dengan ukuran sebesar itu jadi terasa seperti memutilasi. Nama-nama ikannya juga agak aneh di telinga, ada ikan deho bintang, ikan ekor kuning yang lebih kita kenal dengan sebutan ikan tuna, ikan salam yang berarti kependekan dari ikan salamander, ada pula udang selingkuh dimana bagian depan berbentuk kepiting namun bagian belakang seperti udang. Saat membeli, anda bisa meminta penjual ikan memotong-motong ikan tersebut. Ada dua jenis potongan ikan yang ditawarkan yaitu potong goreng dan potong bakar. Bila anda memilih potong goreng, maka ikan akan dipotong fillet atau kecil-kecil. Sedangkan bila anda memilih potong bakar maka ikan akan dipotong lebih besar sehingga cocok digunakan saat akan membuat ikan bakar. Berikut potret jual beli ikan di pasar hamadi.
Pasar ini berada persis di pinggir lautan. Dari tepi pasar terlihat hamparan lautan dengan berbagai jenis sampan yang digunakan para nelayan untuk mencari ikan. Jadi ikan yang dijual rata-rata masih fresh karena langsung dari laut, tidak diawetkan. Namun tetap saja, kita harus berhati-hati terhadap penjual yang nakal menyelipkan ikan-ikan yang sudah agak lama diantara ikan segarnya. Pemandangan ini sangat menyejukkan mata. Hamparan laut dan pegunungan nampak dari kejauhan. Jadi sembari memilih-milih ikan kita akan dimanjakan dengan keindahan alam yang menakjubkan.
Penasaran? Tunggu apa lagi, jangan segan-segan mampir ke pasar ikan hamadi Jayapura ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar